Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Parfum Spray

Bahan Pembuat Parfum

Parfum atau minyak wangi yang berfungsi untuk memberikan bau harum ke pakaian ataupun badan dibentuk dari beberapa campuran bahan kimia atau bahan lainnya yang diukur dan disesuaikan dengan tepat.

Bahan Parfum
Bahan-Bahan Parfum Spray

Mengingat banyaknya bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk digunakan dalam membuat parfum, tentunya dalam pembuatan parfum diperlukan orang-orang yang ahli dan memiliki pengetahuan akan hal tersebut.

Pada kesempatan kali ini, Kami akan memberikan sedikit informasi tentang bahan-bahan yang dibutuhkan guna membuat parfum. 

Berikut dibawah ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat parfum.

Pewangi

Pewangi atau bibit minyak wangi atau biang parfum merupakan salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat parfum. Pewangi dapat diperoleh dari bahan alami atau dihasilkan secara sintetik yang berfungsi untuk memberikan bau harum. 

Aroma wangi pada bibit parfum sangat menyengat dan tidak dapat digunakan secara langsung. Menggunakan bibit minyak wangi secara langsung dapat mengakibatkan reaksi alergi pada kulit sehingga diperlukan campuran bahan kimia lainnya guna meminimalkan dampak negatif tersebut.  

Fixative

Fixative berfungsi sebagai pengikat aroma wangi pada parfum agar wangi yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama tanpa merubah karakter asli bahan-bahan lainnya pada parfum. Bahan fixative dapat diperoleh dari bahan alam maupun dihasilkan secara sintetik. 

Berikut dibawah ini beberapa contoh bahan fixative yang digunakan sebagai penguat aroma wangi parfum.

  • Civetone,
  • Muscone,  
  • Ambroxide,
  • Benzoin,
  • Labdanum,
  • Mur,
  • Olibanum,
  • Storax,
  • Tolu Balsam,
  • Benzil Salisilat,
  • Benzil Benzoat,
  • Galaxolide,
  • Benzophenone,
  • Glucam-P20 Humectant (Propoxylated Methyl Glucose Ether),
  • Patchouli Alcohol
Dalam penggunaannya, rasio bahan fixative yang digunakan perlu dikontrol guna menghasilkan parfum yang ideal, umumnya berkisar antara 0.5% hingga 1%.

Solubilizer

Soluble atau Solubilizer berfungsi untuk melarutkan cairan non polar seperti minyak dalam cairan polar seperti air serta berfungsi juga untuk menjernihkan cairan parfum. Bahan solubilizer memiliki bentuk cairan yang tidak terlalu kental dan tidak pula encer serta memiliki warna kekuningan.

Berikut dibawah ini bahan-bahan yang termasuk solubilizer dalam pembuatan parfum.

  • PEG 40 Hydrogenated Castor Oil (Portasol 40),
  • Polysorbate 80,
  • Polysorbate 20,
Kemampuan bahan solubilizer ditentukan dari besarnya nilai Hydrophilic-Liphophilic Balance (HLB), semakin besar nilai HLB nya semakin baik dalam melarutkan cairan tersebut.

Etanol

Etanol atau etil alkohol, alkohol absolut, alkohol murni merupakan pelarut yang digunakan untuk melarutkan bermacam-macam bahan kimia, dalam hal ini salah satu contohnya adalah cairan parfum. 

Pada cairan parfum, mengingat bibit minyak wangi murni memiliki konsentrat yang tinggi dan memungkinkan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, sebaiknya sebelum digunakan secara langsung perlu di encerkan terlebih dahulu menggunakan bahan pelarut tersebut.

Dalam pembuatan parfum, bahan pelarut etanol memiliki fungsi untuk memadukan zat-zat yang terdapat pada parfum dan membantu dalam menyebarkan aroma wangi parfum ketika disemprotkan. 

Dengan sifatnya yang mudah menguap dan mudah terbakar sehingga dapat menyebabkan iritasi, peradangan dan dermatitis kontak alergi apabila menggunakannya terlalu berlebihan, maka dalam penggunaannya perlu disesuaikan dengan tepat agar menghasilkan parfum yang ideal.

Itulah beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan parfum spray, namun perlu diketahui, masing-masing formulator (pembuat parfum) memiliki formula yang berbeda-beda. Oleh karena itu, bahan-bahan yang digunakan dalam membuat parfum seperti yang telah disebutkan diatas kemungkinan akan memiliki tambahan bahan-bahan lainnya.